In House Seminar Motivasi, Ippho Santosa, In House Training Karyawan, Pembicara Seminar Motivasi

Di In House Seminar, Ippho Santosa Berikan Materi Motivasi Diri

In house seminar saya...
In house training saya... 
Anda pernah ikut?

Kadang di seminar saya sebagai motivator menyinggung soal Donald Trump. Yah, siapa yang nggak mengenalnya? Dia pengusaha, juga penulis. 


in-house-seminar-motivasi-diri-in-house-seminar-motivasi-kerja

Bedanya dengan yang lain, ia selalu mengundang kontroversi.

Alwaleed Bin Talal, Pangeran Arab dan salah satu orang terkaya di dunia mengecam Donald Trump karena ucapannya yang mengandung SARA. Bahkan CEO Facebook, CEO Google, CEO Amazon, dan CEO Qatar Airways turut mengecam.

Karena saya pernah bertemu dan dinner bareng Donald Trump, maka banyak orang yang bertanya-tanya tentang sikap saya. Jujur saja, dulu saya sempat antusias ketika bertemu dengannya. Belajar. Namun ketika ia mengeluarkan pernyataan yang SARA dan memojokkan muslim, saya pun turut mengecam (Sekiranya ia memojokkan penganut agama yang lain, tentulah saya akan mengambil sikap juga).

Belajar, yah belajar. Namun, kritis dan tegas itu harus. Mana mungkin saya diam saja? Dan saya lihat sendiri, orang-orang yang seagama, seras, bahkan separtai dengan Donald Trump pun turut menyesalkan kejadian ini. Sebagian dari mereka menyebut kejadian ini sebagai aib bagi Amerika.

Terlepas dari itu, benarkah Amerika selama ini anti sama Islam? Tergantung, dari sudut mana anda memandang. Yang jelas, muslim di sana bebas menggelar pengajian atau sejenisnya secara massal. Termasuk soal kerja. Jauh berbeda dengan Arab Saudi, yang justru memperketat. Sebagai negara kerajaan, Arab Saudi sangat kuatir dengan massa yang berkumpul. 

Kembali ke Amerika. Ustadz Shamsi Ali, imam di New York, juga menunjukkan kegelisahan atas pernyataan SARA Donald Trump itu. FYI, muslim telah hadir di benua Amerika sejak lama, bahkan sebelum datangnya Columbus. Barack Obama dan Steve Jobs (Apple) pun keturunan muslim. Belum lagi atlit, artis, pengusaha, dan politisi mereka. Banyak yang muslim. Misalnya Muhammad Ali, Janet Jackson, dan Ice Cube. 

Pelajaran berikutnya bagi kita, lihatah, agama sering dicatut oleh sebagian politisi demi popularitas sesaat. Anda keluarkan saja kalimat yang menyudutkan agama tertentu, maka seketika anda akan populer. Tentunya, populer secara murahan, menambah musuh, dan mengundang rusuh. 

Hidup adalah kumpulan pelajaran. Ada pelajaran yang baik. Ada juga pelajaran yang buruk. Ini sering saya sampaikan di seminar-seminar motivasi. Jelas, sikap SARA Donald Trump adalah pelajaran yang buruk. Sangat buruk. 



4 komentar:

  1. Saya setuju dengan Mas Ippho, dan ketika misalnya dia (Baca : Donald Trump) tetap jadi Presiden Amerika, musnahlah sudah orang-orang muslim disana. Naudzubillah min Dzalik

    BalasHapus
  2. Kalau kita ambil sisi positifnya, pernyataan tersebut menjadikan umat muslim bersatu dan tau musuh yang dihadapi..

    BalasHapus
  3. Kalimat yang paling saya suka dari komentar mas Ippho di atas yaitu "sekiranya ia memojokkan penganut agama yang lain, tentulah saya akan mengambil sikap juga".

    BalasHapus
  4. Sy baru tau Mas ippho, klo Steve Jobs jg itu turunan Muslim 😊

    BalasHapus