In-house seminar...
In-house training...
Enakan yang mana?
Bagi saya, sama saja. Masing-masing ada keseruan tersendiri.
Sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu, saya pernah berseminar di Papua, tepatnya di #Jayapura dan #Timika. Lalu di Sorong. Ramai alhamdulillah. Ratusan peserta yang hadir, mulai penduduk setempat sampai pendatang dari luar. Insya Allah saya akan berseminar lagi di Papua.
In-house training...
Enakan yang mana?
Bagi saya, sama saja. Masing-masing ada keseruan tersendiri.
Sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu, saya pernah berseminar di Papua, tepatnya di #Jayapura dan #Timika. Lalu di Sorong. Ramai alhamdulillah. Ratusan peserta yang hadir, mulai penduduk setempat sampai pendatang dari luar. Insya Allah saya akan berseminar lagi di Papua.
#Papua itu masya Allah, indah banget. Danau Sentani, coba saja
googling. Di sana ada ikan pelangi dan hiu gergaji, yang mana hewan jenis ini
tidak ada di danau atau laut lainnya. Keren? Banget! Belum lagi Raja Ampat, yang menurut saya, sulit ditandingi
indahnya. Selama di Papua, saya sempat menyantap kepiting khas sana. Wah, lebih
besar dan tetap lezat.
Yang jelas, saya pengen banget membangun sebuah
sekolah di Papua. Mohon doanya. Kita tahu sendiri, di Indonesia ini kita kekurangan sekolah yang layak. Mungkin karena luasnya Indonesia dan medannya beragam.
Sejak zaman Nabi Adam sampai zaman Adam Sandler, namanya ngomel-ngomel dan
ngeluh-ngeluh, nggak pernah nyelesein masalah. Berbuatlah. Saya yakin, banyak
teman yang sevisi dan semisi dengan saya. Ingin berbuat sesuatu untuk Papua, untuk
Indonesia. Insya Allah kita akan bikin bareng-bareng. Apapun agama kita. Apapun
suku kita. Siap?
Ditulis Ippho Santosa. Untuk mengundangnya sebagai motivator Indonesia, SMS 0812-704-9090.
Setuju dengan anda Pak Ippho ,,Yang di butuhkan oleh Tolikara sekarang adalah Masjid yg baru,bangunan yang baru ,,bukan perdebatan sana sini yang mengakibatkan semakin parahnya permusuhan antar Ras dan agama,,tambah runyam masalah
BalasHapusSetuju pak ippo...
BalasHapusSetuju pak ippo...
BalasHapusSetuju pak ippo...
BalasHapusKejadian Tolikara justru akan semakin memperlihatkan ke dunia lain bahwa Islam mmg sedang diintimidasi di sana, dan dampaknya Islam akan semakin menonjol dan mendapat dukungan dan bahkan melemahkan pihak non muslim krn telah menyerang mrk dgn berbagai aturan dan intimadasi yang sangat tidak adil
BalasHapusTp kok membangun gereja sulit sekali ya,sebenarnya yg mengintimidasi islam apa kristen ya
HapusSulit karena di suatu desa A, penduduknya berjumlah 1000 orang..Muslim ada 955 orang, 30 orang nasrani, 15 budha.. Sedangkan dalam UU dan Perda setempat, membangun Rumah Ibadah syaratnya adalah 10% dari total penduduk suatu daerah. Naah dari 1000 orang suatu desa A, apakah ada kuota 10%??? kalau tidak ada, maka rumah ibadah tersebut belum bisa dibangun di Desa A.. Alternatifnya, membangun rumah ibadahnya harus ke daerah lain atau setidaknya naik tingkat administratif ke Kecamatan, supaya kuota 10% tersebut terpenuhi.. Paham yaaa LOGIKANYA????
HapusSepakat dah...
BalasHapusSy tunggu di papua bang ippho..
BalasHapusSy tunggu di papua bang ippho..
BalasHapusSy tunggu di papua bang ippho..
BalasHapussetuuuujjuuuuuuuuu
BalasHapuspemicu untuk menguatkan Islam
BalasHapusSiap mas Ippho..
BalasHapussepakat sekali dengan pendapat mas Ippho, berharap pada pemerintah malah banyak kecewanya kita melihat pengangan kasus Tolikara ini,
Ketimpangan yang sangat jelas, kata mbak Syahrini itu, nyata terpampang.. pada setiap kejadian semacam ini.
Saya menulis pendapat saya tentang Tolikara ini, disini mas Iphho : http://arcopodojournal.blogspot.com/2015/07/domba-berwarna-merah-muda.html.
Semoga mas Ippho berkenan membacanya..
Ide cemerlang...sy support.
BalasHapusSuatu saat sy juga bakal bangun sekolah di papuan dan kota2 lain di seluruh indonesia
BalasHapussemoga cepat terealisasi, mas. inshaa Allah. :)
BalasHapussetuju banget mas.... tp saya cuma bisa bantu doa...belum bisa bantu materi
BalasHapussemoga Allah mengabulkan... aamiin
BalasHapuskadang media suka melintir, dilebih2kan.. skr baiknya bertindak. setuju dh sama mas ippho
BalasHapusImi baru solusi nyata..
BalasHapusSaya dukung, Mas Ippho,.
Semoga segera terealisasi..
Ayo teman-teman, kita berbuat!
BalasHapusSetuju mas, butuh aksi bukan caci :)
HapusMari berbuat dan saling mendoakan
BalasHapus