In House Seminar Motivasi, Ippho Santosa, In House Training Karyawan, Pembicara Seminar Motivasi

In House Seminar Motivasi Diri

Di seminar motivasi diri atau seminar pengembangan diri, kadang saya bertanya kepada peserta, "Kenal Bill Gates dan Tayyip Erdogan? Kalau ya, kira-kira apa persamaan mereka?" Tidak perlu dijawab. Silakan saja Anda simak kisah berikut.

In-House-Seminar-Motivasi-Diri-In-House-Seminar-Motivasi-Sukses-In-House-Seminar-Pengembangan-Diri

Begitu melihat Bill Gates berhasil dalam bisnis dan inovasi, sang ibu memaksa Bill Gates untuk menyumbangkan sebagian hartanya untuk orang-orang yang tidak mampu. Bill Gates pun menuruti nasihat itu. Dan semangat Bill Gates sebagai filantropis semakin menjadi-jadi setelah sang ibu meninggal pada 1994 akibat kanker. Terlihat jelas di sini, hormat dan taat pada sang ibu membuat posisi Bill Gates semakin terhormat di dunia.

In-House-Seminar-Motivasi-Diri


Demikian pula Tayyip Erdogan, pemimpin Turki. Menurut Erdogan, peran perempuan sebagai ibu menempati posisi yang mulia. Sambungnya, ini yang kadang tak dipahami oleh kaum feminis. Ia menambahkan, bahkan dirinya selalu mencium kaki ibunya, "Saya mencium kaki ibu saya, karena saya mencium surga di sana. Jika saya melakukannya, maka ibu saya akan menangis bahagia." 


In-House-Seminar-Motivasi-Diri-In-House-Seminar-Motivasi-Sukses-In-House-Seminar-Pengembangan-Diri

Begitulah. Keberadaan ibu menjadi sumber inspirasi bahkan sumber kekuatan bagi kita dalam berkarier, berbisnis, memimpin, atau apapun.




Ditulis oleh Ippho Santosa. Untuk mengundangnya in-house seminar, SMS 0812-704-9090. 

16 komentar:

  1. sangat bermanfaat,, dan sesuai kenyataan..:)

    BalasHapus
  2. memang betul...! coba muliakan orang tua anda akan jadi mulia.. (y)

    BalasHapus
  3. رضى الله في رضى الوالدين وسخط الله في سخط الوالدين

    BalasHapus
  4. Dalam surat al isro ayat 23 allah memposisikan berbakti kepada orangtua setelah menyembahny,,,
    وقضى ربك ألا تعبدوا إلا إياه وبلوالدين إحسانا

    BalasHapus
  5. Kl sebagai istri hrs lbh dulu taat pd suami, shg kdng tdk berdaya bila hendak melakukan sesuatu utk orangtua (ibu) krn hrs mendahulukan suami, apa dlm hal ini bakti seorang lelaki kepada ibu mertuanya jg seharusnya sama dgn ibu kandungnya? Sungguh ironis bila seorang ibu yg memiliki anak perempuan semua dan suaminya sdh wafat tdk ada yg mengutamakannya, terimakasih bila ada yg berkenan menjawab

    BalasHapus
  6. Ridho ibumu, maka ridholah Tuhanmu,....SubhanAllah,...Allahu Akbar,....

    BalasHapus
  7. Super sekali thanks pak sudah mengingatkan

    BalasHapus
  8. Mari berbakti.

    Jangan sampai nanti kita menyesal

    BalasHapus
  9. Ok bangat nak Ippho, kalau orang tua kita udah meninggal gima cara membahagiakan nya nak Iphho

    BalasHapus
  10. Terima kasih bang Ippho..

    Saya sangat menyayangi ibu saya, walaupun ibu saya kadang sangat cerewet dan kadang2 kami tidak sependapat, tapi dari lubuk hati saya yang paling dalam saya sangat menyayangi ibu..

    Saat ini saya masih belum bisa berbakti,. Bukan sulit namun seperti ada penghalang negatif antara saya dengan ibu saya..

    Kami dibesarkan dengan cara sikap yang acuh dan keras (temperamen).. Adik dan kakak saya adalah figur negatif untuk ibu saya..

    Ayah saya temperamen, salah dikit marah..
    Ibu sangat memakluminya, namun karna didikan ayah saya keras terhadap semua anaknya alhasil kakak dan adik saya suka ngomongi sifat ayah saya itu (mencibir) dibelakangnya, ibu saya pun terpancing alhasi seperti ada "pengelompokan" di keluarga kami..

    Jujur saja, kakak dan adik saya tidak cuma ngomongi dibelakang ayah saya.. Saya dan abang saya juga "kena imbasnya"..

    Sifat jelek kakak saya "manis didepan" dan sanggup mengumbar masalah keluarga ke orang lain, sifat jelek adik saya orangnya egois arogan dan temperamen..

    Saya sendiri dan abang saya sedikit banyaknya jg "mewarisi" temperamen dr ayah saya.. Dan belakangan (mgkin krna sudah smakin tua) ibu saya sangat cerewet dan jg temperamen..

    Saya sudah berkeluarga dan baru mempunyai seorang putra..
    Beruntungnya saya mendapatkan istri yg sangat sabar dan memaklumi tipikal keluarga kami.. Istri saya adalah tameng pereda sifat temperamen saya..

    Beruntungnya juga saya memiliki ayah mertua yang bijak.. Saya cuma bisa bertukar pikiran dengan ayah mertua dibandingkan dengan ayah saya sendiri..

    Saya jg baru menjalankan bisnis yang masih kecil kurang lbh 1thn..

    Saya sangat ingin berbakti penuh kepada ibu saya dan ayah saya agar semua niat baik & cita-cita untuk membahagiakan keluarga tercapai..

    Saya sangat ingin sekali kakak dan adik saya berubah menjadi orang2 yg postif agar pikiran ibu terhadap kami juga postif..

    Saya sangat ingin sekali kami sekeluarga berkumpul secara "tulus, damai dan apa adanya" tanpa ada sifat-sifat negatif lagi..
    Mudah-mudahan niat baik dan cita-cita saya tercapai selagi ibu dan ayah masih ada umur panjang.. Aamiin Ya Rabb..

    BalasHapus
  11. Jalan satu2nya bila ortu kita meninggal,doakan ortu kira tiap habis sholat.... Dan itu bakti kita sebagai anak sholeH kepada ortu yg sdh meninggal

    BalasHapus
  12. Wah. Luar biasa. Kebaikan hati yang pantas ditiru
    Terimakasih

    BalasHapus